Kamis, 24 Mei 2018

Pengertian pemerintahan Islam dan pemerintahan Thagut


Apakah firman2 Alloh dalam Alquran boleh di bantah ?
Dan kalian otak atik untuk menyamakan pendapat dengan agama2 lain (Kafir)
Jika Alquran sudah sempurna kenapa di otak atik apa sulitnya menjalani dan mengamalkan apa yg di haramkan dan di halalkan , ? Merubah isi Alquran (Firman Alloh) tidak harus mengganti setiap huruf dan katanya,seperti kaum Syiah lakukan, bahkan syiah mengatakan Quran itu palsu, dan mereka buat sendiri kitab Suci untuk tandingan Alquran seperti Mushaf Fahimiyyah, Nah untuk umat yang mengaku Ahlu sunnah atau pengikut para sahabat mereka tidak merubah tulisan atau katanya seperti kaum syiah laknatullah alaih perbuat, tapi mereka bermain cantik dengan menyesatkan umat dengan merubah maknanya untuk di paksakan selaras dengan pandangan kaum kafir , ini sama saja dengan merubah isi Alquran sama terlaknatnya dengan Kaum Syiah laknatullah Alaihim.



Contoh : Mereka mengatakan : bolehnya berhukum selain Hukum Alloh
Sedangkan Alloh melarangnya dengan keras perhatikan firman ini :

Allah berfirman;
ﻭَﻣَﻦ ﻟَّﻢْ ﻳَﺤْﻜُﻢْ ﺑِﻤَﺎ ﺃَﻧْﺰَﻝَ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓَﺄُﻭﻟَﺌِﻚَ ﻫُﻢُ ﺍﻟْﻜَﺎﻓِﺮُﻭْﻥَ
“Barangsiapa yang tidak berhukum dengan apa yang diturunkan oleh Allah maka mereka itulah orang-orang yang kafir.” (Al-Maidah: 44)
Contoh ke 2 : Larangan berontak pada pemerintahan yang sah
Mereka menukil dengan Hadits untuk menyesatkan umat tujuan menyamakan antara yg haq dan bathil Seperti berikut Hadits yg di buat pegangan oleh mereka :
Rasulullah Shallallahu ‘alayhi wasallam kepada Abi Dzar Al-Ghifari Radhiyallahu Ta’ala ‘anhu : “ Dengar dan ta’at, meskipun yang memerintah kalian seorang budak Habsyi”[Hadits shahih riwayat Muslim, Ahmad (3/171) dan Ibnu Majah]
larangan Nabi Shallallahu ‘alayhi wasallam dan peringatan keras dari Beliau Shallallahu ‘alayhi wasallam untuk tidak memberontak, dan haramnya melepaskan keta’atan dari mereka sebagaimana dalam hadits ‘Ubadah bin Shamit Radhiyallahu Ta’ala ‘anhu : “ Dan untuk tidak melepaskan kekuasaan ini dari ahlinya.”[Hadits Riwayat Muslim ]
Ketahuilah sedangkan hadits2 di atas yang di buat mereka sebagai pembenaran dan melindungi pemerintahan Thagut ini lah suatu kesesatan yang nyata.
Mari kita ikuti maksud dari hadits di atas itu
Berikut sabda Rasulullah
‘Ubadah bin Shamit Radhiyallahu anhu berkata:
ﺩَﻋَﺎﻧَﺎ ﺭَﺳُﻮْﻝُ ﺍﻟﻠﻪِ j ﻓَﺒَﺎﻳَﻌْﻨَﺎﻩُ، ﻓَﻜَﺎﻥَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺃَﺧَﺬَ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ، ﺃَﻥْ ﺑَﺎﻳَﻌَﻨَﺎ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟﺴَّﻤْﻊِ ﻭَﺍﻟﻄَّﺎﻋَﺔِ ﻓِﻲ ﻣَﻨْﺸَﻄِﻨَﺎ ﻭَﻣَﻜْﺮَﻫِﻨَﺎ ﻭَﻋُﺴْﺮِﻧَﺎ ﻭَﻳُﺴْﺮِﻧَﺎ ﻭَﺃَﺛَﺮَﺓٍ ﻋَﻠَﻴْﻨَﺎ ﻭَﺃَﻥْ ﻻَ ﻧُﻨَﺎﺯِﻉَ ﺍْﻷَﻣْﺮَ ﺃَﻫْﻠَﻪُ ﻗَﺎﻝَ : ﺇِﻻَّ ﺃَﻥْ ﺗَﺮَﻭْﺍ ﻛُﻔْﺮﺍً ﺑَﻮَﺍﺣًﺎ ﻋِﻨْﺪَﻛُﻢْ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠﻪِ ﻓِﻴْﻪِ ﺑُﺮْﻫَﺎﻥٌ .
“Rasulullah memanggil kami, lalu kami membai’at beliau. Di antara yang beliau tekankan kepada kami adalah, agar kami selalu mendengar dan taat (kepada penguasa) dalam keadaan suka maupun tidak suka dalam kesulitan atau pun kemudahan, bahkan dalam keadaan penguasa mengurus kepentingannya mengalahkan kepentingan kami sekalipun (tetap wajib taat). Dan tidak boleh kami mempersoalkan suatu perkara yang berada di tangan ahlinya (penguasa). Selanjutnya beliau bersabda: ‘Kecuali jika kalian melihat kekufuran yang jelas dan kalian memiliki bukti yang nyata dari Allah dalam hal itu.” [2]
Fatwa-fatwa para ulama tentang pemberontakan: Syaikh Muhammad bin Shalih al-‘Utsaimin rahimahullah menjelaskan tidak bolehnya keluar dari ulil amri, kecuali dengan beberapa syarat: 1. Kekufuran yang jelas (penguasa melakukan kekufuran yang jelas). 2. Tidak ada kesamaran tentang kekufurannya dan bukan ke-fasikan. 3. Jelas-jelas dia melakukannya dengan terang-terangan bukan ta’wil. 4. Ada bukti dan dalil yang jelas dari Al-Qur-an dan As-Sunnah serta Ijma’ tentang kekufurannya. 5. Ada kemampuan (untuk keluar dari mereka).[3]
Perlu saya ingatkan lagi Allah telah haramkan Hukum Selain Hukumnya apapun yg bukan dari Allah suubhanahu wa ta'ala,
Jadi pemimpin pemerintahan yang di maksud adalah pemerintahan Khilafah bukan pemerintahan dengan menggunakan sistem ke bathilan (Buatan manusia)
Apakah pemerintahan Thagut di lantiknya dengan cara2 sesuai yg di ajarkan oleh Rasulullah sholollah alaihi wasalam, apakah kitabullah dan Hadits yang mereka jadikan rujukan tentu saja tidak, Rujukan mereka bukanlah Quran dan Hadits, melainkan UUD45 juga di buat oleh manusia jika umat islam tidak boleh memberontak dengan menukilkan Hadits2 Rasulullah di atas sama saja Hukum2 buatan manusia itu di sejajarkan dengan hukum Allah yang harus di taati dan tidak boleh di lawan walaupun bertentangan dengan ajaran islam.
Mari kita berpikir cerdas

Semoga bermanfaat

Jazzakallahu khair

#cp@halbeir

Posting Unggulan

Mengenali Tauhid

Bismillaahi rahmaani rahiim... Tauhid adalah dasar Islam, pondasi agama yang paling agung yang harus diketahui oleh setiap orang yang me...