Selasa, 24 Juli 2018

Percakapan Antara Seorang Ustadz Dengan Santrinya

Santri : Ustadz, jika kita bersyahadat selain atas nama Alloh dan Rosululloh, boleh tidak ?

Ustadz : Tidak boleh ituu.. sesat namanya.

Santri : Trus kalau shalat subuh 4 rakaat boleh ngak?

Ustadz : Tidak boleh iuga, sesat juga itu namanya..

Santri : Trus kalau kita mengganti hukum Alloh dengan hukum buatan manusia, gimana itu Pak Ustadz ?

Ustadz : Itu lebih bahaya lagi, hukumnya kafir (kalo dia islam jadi murtad), zhalim, fasiq, komplit sesatnya...



Santri : Trus bagaimana kalo di indonesia hukuman bagi pencuri yang seharusnya dipotong tangannya diganti dengan hukuman penjara selama tiga tahun,orang berzinah yang mesti dirajam malah dinikahkan (kalo atas dasar jual beli malah cuma mucikarinya yang dihukum), itu berarti kafir (murtad), zhalim dan fasiq juga ya ustadz ?

Ustadz : kamu ini berideologi khowarij...

(Lebih faham santrinya daripada ustadznya, kalo buntu teriak khowarij)

Realita di negeri ini bahwa sangat banyak yg bergelar Ustadz, Habib bahkan Kyai tapi takut menyampaikan kebenaran.

Bukankah Alloh 'Azza wa Jalla telah berfirman :"Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikanapa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Kitab (Al-Qur'an), mereka itu dilaknati Alloh dan dilaknati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat melaknati." (QS. Al-Baqarah : 159).

Menyampaikan yang HAQ di tengah KEBATILAN adalah sesuatu yang sangat berat.Kalo orang beriman, dikasih satu dalil saja dia semakin tambah imannya.Kalo orang munafiq, dikasih seribu dalil tetap ngelesdengan banyak subhatnya mencari pembenaran.Kalo orang kafir, dikasih dalil atau tidak dikasih dalil sama aja tetap kafir.
Para ulama bayaran yang berdiri dipintu-pintu penguasa tak pernah mengajarimu Islam secara totalitas.

Mereka hanya mengajarimu Fiqih ibadah, isbal, jenggot, nikah, hijab, ta'addud, halal-haram, sunnah-bid'ah, muamalah dan adab.
Namun mengabaikan perkara kufur kepada thogut, jihad, khilafah, penerapan hukum-hukum Allah, darah dan kehormatan muslim.

Mereka membiarkanmu menerima Islam yang diinginkan barat. mereka menginginkan keberislamanmu hanya dari namanya saja.
Engkau boleh bersyahadat, shalat, menyatakan Islam, memakai nama Muslim dan ktp Muslim. Tapi..ideologi dan pemikiran harus engkau ambil dari barat.

Ambillah Kebebasan dan ham yang diinginkan barat sebagai bagian dari pola pikirmu. Yaa..bebas mengolok-olok Allah, RasulNya dan ajaranNya.
Haq setiap orang menikahi sesama jenis.
Haq setiap orang mengenakan pakaian yang membuka aurat.

Ambillah Demokrasi, Nasionalisme, Sosialisme dan isme-isme sesat lainnya sebagai ideologimu. Silahkan engkau tolak dalam seminar, dialog, diskusi, tabligh akbar dan tulisan. Tapi pada praktek dan tindakan harus engkau amalkan.

Ketika engkau mulai berbicara soal 'idad, memerangi kuffar dan berlaku keras terhadapnya sesuai interpretasi Qur'an (Al Anfal : 60-At Taubah:123-At Tahrim : 9)..ingat..!! baru berbicara, belum kearah tindakan, engkau akan disebut ISIS.

Ketika engkau berbicara soal qishas pembunuhan atau pengasingan atau penyaliban dengan pemotongan tangan dan kaki secara silang atau  pemenggalan leher kuffar (Al Maidah : 33-Al Anfal : 12), engkau adalah ISIS.

Sungguh, kami tidak beragama menurut metodologi "ISIS" hanya saja apa yang dibawa oleh Daulah Islamiyah sesuai Qur'an dan Sunnah menurut metodologi generasi salaf as shaleh.

Bacalah qur'an mu, jangan mau dibodohi terus dan silahkan engkau memilih. Beragama sesuai interpretasi Qur'an dan Sunnah menurut metodologi salaf as shaleh, atau beragama sesuai ulama penghianat menurut metodologi yang diinginkan barat??

#cp @yoviemuhamad

Posting Unggulan

Mengenali Tauhid

Bismillaahi rahmaani rahiim... Tauhid adalah dasar Islam, pondasi agama yang paling agung yang harus diketahui oleh setiap orang yang me...