عَن ابْنِ عُمَرَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِذَا تَبَايَعْتُمْ بِالْعِينَةِ وَأَخَذْتُمْ أَذْنَابَ الْبَقَرِ وَرَضِيتُمْ بِالزَّرْعِ وَتَرَكْتُمْ الْجِهَادَ سَلَّطَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ ذُلًّا لَا يَنْزِعُهُ حَتَّى تَرْجِعُوا إِلَى دِينِكُمْ
Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma, ia berkata : Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda : “Apabila kalian berjual beli dengan cara ‘inah (jual beli dengan cara riba), memegang ekor-ekor sapi (peternakan) dan ridha dengan bercocok tanam (kiasan tentang kecintaan dan kecenderungan terhadap dunia), dan kalian meninggalkan jihad, maka Allah akan menimpakan kepada kalian kehinaan yang tidak akan dicabut-Nya sampai kalian kembali kepada agama kalian.”
📝 [HR. Abu Dawud dalam sunannya no. 3464, dishahihkan dalam Ash-Shahihah no. 11, Shahih al-Jaami' no. 423]
Saudaraku رحمه الله, hadits Nabi kita yang mulia ini banyak memberikan berbagai pelajaran penting buat kita semua. Di antaranya :
PERTAMA, hadits yang mulia ini menyebutkan faktor-faktor penyebab kehinaan dan keterpurukan kaum muslimin yaitu :
✅ 1) Melakukan perbuatan yang diharamkan agamanya, di antaranya adalah dengan melakukan praktek riba.
✅ 2) Cinta dunia hingga menyibukkan dirinya dari beramal shaleh untuk keselamatan di akhiratnya.
✅ 3) meninggalkan kewajiban agamanya diantaranya adalah meninggalkan jihad di jalan Allah.
KEDUA, Hadits yang mulia ini menyebutkan obat dari kehinaan dan keterpurukan umat Islam adalah hanya satu, yaitu kembali kepada ajaran Islam, ajaran Islam yang murni dan bersih dari campuran syirik, bid'ah dan penyimpangan lainnya, ajaran Islam yang Rasulullah dan para sahabatnya amalkan, bukan apa-apa yang diadak-adakan orang lalu diyakini sebagai bagian dari ajaran Islam
KETIGA, hadits yang mulia ini menunjukkan Kemuliaan sejati itu bersama Islam yang sesuai sunnah dan bukan dengan yang lain.
Semoga bermanfaat.
و الله أعلم بالصواب
