Jumat, 01 Juni 2018

Al-Wala’ Wal-Baro’ Merupakan Realisasi Kalimat Laa Ilaaha Illallah



Segala puji bagi Allah, pelindung bagi orang-orang yang beriman. Shalawat dan salam semoga selalu tercurahkan untuk Rasulullah pemimpin orang-orang yang jujur, dan siapa saja yang berjalan di atas manhajnya dalam berlepas diri dari orang-orang Kafir. ‘Amma ba’du:

Sesungguhnya Al-Wala’ wal-Baro’ adalah pondasi yang paling mendasar dalam pondasi Islam, serta pilar dari pilar-pilar yang menopangnya. Maka Islam tidak akan tegak hingga seseorang berloyal kepada Allah dan memusuhi karena Allah. Berwala’ kepada ahlul haq dan memusuhi ahlul bathil.
Al-Wala’ dan Al-Baro’ adalah syarat dari iman yang benar, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

تَرَى كَثِيرًا مِنْهُمْ يَتَوَلَّوْنَ الَّذِينَ كَفَرُوا لَبِئْسَ مَا قَدَّمَتْ لَهُمْ أَنْفُسُهُمْ أَنْ سَخِطَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَفِي الْعَذَابِ هُمْ خَالِدُونَ, وَلَوْ كَانُوا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالنَّبِيِّ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مَا اتَّخَذُوهُمْ أَوْلِيَاءَ وَلَكِنَّ كَثِيرًا مِنْهُمْ فَاسِقُونَ

“Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang Kafir (Musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan. Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi (Musa) dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang Musyrik itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasik”. (QS. Al-Maa-idah 5 : 80 – 81)


Al-WALA’

Al-Wala’ (loyalitas) mencakup dukungan, kecintaan, penghormatan, dan penghargaan kepada sesuatu yang dicintai baik secara terang-terangan maupun didalam hati. Allah Ta’ala berfirman:

اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ آمَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَوْلِيَاؤُهُمُ الطَّاغُوتُ يُخْرِجُونَهُمْ مِنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمَاتِ أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

“Allah pelindung orang-orang yang beriman; Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang Kafir, pelindung-pelindungnya ialah syaitan, yang mengeluarkan mereka daripada cahaya kepada kegelapan (kekafiran)…”. (QS. Al-Baqarah 2 : 257)

Al-Wala’ tidak berlaku kecuali kepada Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman. Allah berfirman: “Sesungguhnya penolong kamu hanyalah Allah, Rasul-Nya, dan orang-orang yang beriman, yang mendirikan shalat dan menunaikan zakat, seraya mereka tunduk (kepada Allah). Dan barangsiapa mengambil Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman menjadi penolongnya, maka sesungguhnya pengikut (agama) Allah itulah yang pasti menang”. (QS Al-Maa-idah 5 : 55 – 56)

Wujud berwala’ kepada orang-orang yang beriman adalah dengan mencintai mereka, menolong mereka, menasehati mereka, mendoakan mereka, berkumpul dengan mereka, berkasih-sayang dengan mereka, menghindarkan bahaya dari mereka, memberikan mereka hak-hak mereka dalam Islam, dan berbagai hal lainnya yang termasuk dalam Al-Wala’ karena iman mereka yang benar.
Allah Ta’ala berfirman:

مُحَمَّدٌ رَسُولُ اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ

“Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang Kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka…”. (QS. Al-Fath 48 : 29)

Loyaitas atau muwalah kepada orang-orang yang beriman berarti mendekatkan diri dengan mereka, menampakkan cinta kepada mereka dengan lisan, perbuatan dan niat. Juga berarti dukungan atau pertolongan untuk setiap orang yang berpegang teguh dengan Islam dalam beraqidah, berbicara, dan berperilaku. Demikian juga memberikan perlindungan jika kehormatan dan hartanya terancam.

AL-BARO’

Dasar Al-Wala’ atau muwalah adalah kecinatan, sedangkan dasarAl-Baro’ atau mu’adah adalah kebencian, dan kemudian melahirkan perbuatan dari hati dan anggota badan yang masuk dalam hakikat muwalah dan mu’adah, seperti memberikan dukungan, pertolongan, dan bantuan, contoh berjihad, hijrah, dan lain sebagainya. (Ar-Rosail Al-Mufid)

Al-Wala’ wal-Baro’ termasuk prasyarat Laa Ilaaha Illallah. Al-Wala’ dasarnya adalah rasa cinta, dan dukungan atau pertolongan. Sedangkan Al-Baro’ dasarnya adalah rasa benci dan permusuhan. Maka jika kita mencintai orang-orang yang beriman, namun belum menolong mereka atas musuh-musuh mereka, berarti kita belum berwala’ atau bermuwalah kepada mereka.

Demikian juga jika kita membenci orang-orang Kafir, Munafik dan Murtaddin, namun belum memusuhi mereka, maka kita berarti belum baro’ terhadap mereka dengan sebenar-benarnya baro’.
Allah Ta’ala berfirman:

قَدْ كَانَتْ لَكُمْ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ فِي إِبْرَاهِيمَ وَالَّذِينَ مَعَهُ إِذْ قَالُوا لِقَوْمِهِمْ إِنَّا بُرَآءُ مِنْكُمْ وَمِمَّا تَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ كَفَرْنَا بِكُمْ وَبَدَا بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةُ وَالْبَغْضَاءُ أَبَدًا حَتَّى تُؤْمِنُوا بِاللَّهِ وَحْدَهُ

“Sesungguhnya telah ada suri tauladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengan dia; ketika mereka berkata kepada kaum mereka: “Sesungguhnya kami berlepas diri daripada kamu dari daripada apa yang kamu sembah selain Allah, kami ingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja…” (QS. Al-Mumtahanah 60 : 4)

لا يَتَّخِذِ الْمُؤْمِنُونَ الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ وَمَنْ يَفْعَلْ ذَلِكَ فَلَيْسَ مِنَ اللَّهِ فِي شَيْءٍ إِلا أَنْ تَتَّقُوا مِنْهُمْ تُقَاةً وَيُحَذِّرُكُمُ اللَّهُ نَفْسَهُ وَإِلَى اللَّهِ الْمَصِيرُ

“Janganlah orang-orang Mukmin mengambil orang-orang Kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang Mukmin. Barang siapa berbuat demikian, niscaya lepaslah ia dari pertolongan Allah, kecuali karena (siasat) memelihara diri dari sesuatu yang ditakuti dari mereka. Dan Allah memperingatkan kamu terhadap diri (siksa)Nya. Dan hanya kepada Allah kembali(mu)”. (QS. Ali‘Imran 3 : 28).
#cp@almisooli

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Unggulan

Mengenali Tauhid

Bismillaahi rahmaani rahiim... Tauhid adalah dasar Islam, pondasi agama yang paling agung yang harus diketahui oleh setiap orang yang me...