Sabtu, 09 Juni 2018

Kecerdasan Tidak Menjamin Selamat Dari Kesesatan

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan :

قد يكون الرجل من أذكياء الناس وأحدهم نظرًا ويعميه عن أظهر الأشياء ، وقد يكون من أبلد الناس وأضعفهم نظرًا ويهديه لما اختلف فيه من الحق بإذنه ، فلا حول ولا قوة إلا به. فمن اتكل على نظره واستدلاله ، أو عقله ومعرفته ، خذل .

Terkadang, orang yang paling cerdas dan tajam pandangannya tidak mampu melihat pada perkara yang paling jelas. Di sisi lain, kadang ada orang yang paling bodoh dan lemah pandangannya, namun Allah memberinya petunjuk pada kebenaran dalam hal yang diperselisihkan manusia, dengan izin Allah. Maka, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah. Siapa yang bersandar kepada pandangan, kemampuan argumentasinya, kecerdasan, dan pengetahuannya, dia akan dibiarkan (tidak diberi taufik)." Dar'u Ta'arudhil 'Aqli wan Naqli

Beliau rahimahullah juga mengatakan tentang orang yang tersesat :

أُوتُوا ذكاءً وما أُوتوا زكاءً، وأُعطوا فُهومًا وما أُعْطُوا علومًا وأُعطوا سمعًا وأبصارًا وأفئدة فَمَا أَغْنَى عَنْهُمْ سَمْعُهُمْ وَلَا أَبْصَارُهُمْ وَلَا أَفْئِدَتُهُم مِّن شَيْءٍ إِذْ كَانُوا يَجْحَدُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَحَاقَ بِهِم مَّا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِؤُون

"Mereka itu diberi kecerdasan namun tidak dikaruniai kesucian. Mereka diberi pemahaman tapi tidak dianugerahi ilmu. Mereka diberi pendengaran, penglihatan, dan hati, namun tidak berguna pendengaran, penglihatan, dan hati mereka sedikit pun, saat mereka menolak ayat-ayat Allah dan telah tetap bagi mereka apa yang mereka perolokkan."

Al Fatwa Al Hamawiyah

#cp@sellaselly

Posting Unggulan

Mengenali Tauhid

Bismillaahi rahmaani rahiim... Tauhid adalah dasar Islam, pondasi agama yang paling agung yang harus diketahui oleh setiap orang yang me...