Senin, 02 Juli 2018

Kenali Ciri Ciri “Salafi” Yang Paling Mencolok


Ciri-ciri Kelompok sempalan "Salafiah" sbb :
(1) Tidak bisa membedakan antara Ulil Amri syar’i dan Thaghut. Sehingga mereka meng-ulil amrikan para penguasa kekufuran yang merobohkan hukum Allah dan ayat ayat-Nya dan menyuruh umat agar taat dan tidak boleh berlepas diri darinya.

(2) Tidak bisa memahami perbedaan dan syarat syarat kafir muahad, musta’man, dzimmi sehingga kuffar di NKRI (Negara Kufur Rezim Iblis) ini pun dianggap Ahlu Dzimmah yang haram ditumpahkan darah mereka kendati penghinaan mereka kepada Allah dan Rasul-Nya kian hari kian berani.

(3) Menganggap berhukum dengan selain Hukum Allah dalam perundang undangan kenegaraan sebagai kufur di bawah kufur / Kufrun Duuna Kufrin, sehingga mereka menggunakan rincian BATHIL dan menyesatkan bahwa "selama sang penguasa tidak menghalalkan bolehnya berhukum dengan selain Hukum Allah, maka ia Muslim".

(4) Akrab dengan para Anshar Thaghut dan bahu membahu dalam memerangi muwahidin yang mereka anggap sebagai Khawarij, Teroris, Takfiri.

(5) Jihad menurut mereka HARUS dengan seizin ‘Ulil Amri’ negara kufur sekuler, sehingga syari'at jihad tertelantarkan sementara kaum Muslimin di banyak belahan bumi mengalami ketertindasan kaum kuffar.

(6) Menganggap NKRI (Negara Kufur Rezim Iblis) ini sebagai Darul Islam disebabkan semaraknya bangunan masjid, syari-at Islam seperti shalat, berpuasa, berhijab tidak dilarang.

(7) Mengudzur para pelaku Syirik Akbar dengan alasan kejahilan, penyematan udzur bil jahl dan menolak mengkafirkan secara ta’yin dengan alasan belum tegak hujjah. Sehingga para penyembah kuburan tidak dianggap kafir melainkan "Muslim yang melakukan amalan Syirik Akbar".

(8) Paling getol keras menyuarakan Anti Bid’ah dan tidak bertoleransi kepada pelakunya, namun para pelaku kesyirikan ditoleransi dengan berbagai udzur. Bahkan kalangan ekstrim di antara mereka mengatakan “Hanya Allah dan Rasul-Nya yang berhak mengkafirkan” dan menolak menghukumi kekufuran selama dzahirnya masih melafalkan Laa ilaa ha illallaah, dan melakukan amaliyah syar’iyah lain (shalat, puasa, zakat, haji).

(9) Sebagian besar (tidak semuanya) dari da’i da’inya membolehkan umat untuk berpartisipasi dalam pesta syirik akbar Demokrasi Pemilu dengan alasan menekan mafsadat yang lebih besar (terpilihnya thaghut dari kalangan kuffar asli seperti Yahudi, Nasrani, Atheis) dengan mengorbankan "mafsadat kecil" (hilangnya Tauhid?)

Adapun Ahlussunnah maka berlepas diri dari semua itu.

#cp@yopiemuhammad

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Unggulan

Mengenali Tauhid

Bismillaahi rahmaani rahiim... Tauhid adalah dasar Islam, pondasi agama yang paling agung yang harus diketahui oleh setiap orang yang me...