Kamis, 02 Agustus 2018

Berhati Hatilah Terhadap Munafiq

Al-Furyabiy rahimahullah berkata di dalam kitab beliau tentang munafiq,

"Telah bercerita kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah, telah berkata waqi dari Al A'Masy, dari Al-Miqdam Tsabit bin Harmaz dari Abu Yahya, berkata :
 "Hudzaifah ibnul Yaman ditanya tentang munafiq, maka dijawab :

 "Yaitu orang yang disifati dengan keislaman, akan tetapi tidak mengamalkanya".

Dikatakan dalam kitab At tanbiih, dalam rangka membantah ahlul ahwa wal bida (ahli bid'ah), 1/156 diantara pendapat mereka, yaitu murjiah mereka berpendapat bahwa tidak ada dikalangan umat ini kemunafikan.


 Sementara Khudzaifah ibnu Yaman ditanya tentang nifaq, beliau radiyallahu anhu menjawab :

 "Bahwa engkau berkata dengan lisan, akan tetapi kamu sama sekali tidak mengamalkannya".


Al-Hasan rahimahullah berkata :

 "Adalah termasuk nifaq ketika ikhtilaf antara hati dan lisan, ikhtilaf antara yang rahasia dan yang nampak, dan adanya ikhtilaf ketika masuk dan keluar". (Kitab Juz Nifaq, Syaikh Aliy bin Khudair fakkallahu asroh).

Imam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata Majmu Fatawa, 11/140 : " ... An Nifaq (dengan lafadz ma'rifat) dimutlakkan sebagai nifaq akbar, yang bersumber dari perbuatan kekufuran. Adapun nifaq asghor (kecil) terjadi ketika ada ikhtilaf (perbedaan) antara yang rahasia dengan yang nampak dalam perkara kewajiban-kewajiban dan dalam perkara keharaman".

Masih tuturan Syaikhul Islam di juz 11/143 : "Lafadz An nifak dalam pembahasan ini secara syariy yaitu menampakkan dien (keislaman), akan tetapi bathinya menyelisihi. Adapun yang menjadikan kafir (haqiqy di hadapan Allah) yaitu jika seseorang mengaku ia seorang mukmin (muslim) akan tetapi bathinya mendustainya. Inilah nifaq akbar yang pelakunya diancam dengan siksa dasarnya neraka.

 Adapun jika seseorang menampakkan kejujuran, menepati janji, dan terpercaya, akan tetapi bathinya mendustai dengan curang,  khiyanat dan yang semisalnya. Maka inilah yang disebut nifaq asghor atau nifaq kecil, yang pelakunya disebut fasik, ada juga yang menyebut muslim fihi nifaq, atau fasik al milla".

Syaikh Aly bin Khudair Al Khudair fakkallahu asroh lebih jauh memerinci nifaq menjadi dua :

 Pertama nifak akbar, yaitu nifaq yang pelakunya kafir (haqiqy dihadapan Allah), meski muslim hukmi (dzhohirnya muslim).

Kedua nifaq asghor, yaitu nifaq yang tidak mengeluarkan dari islam,  kedudukanya muslim haqiqy dan hukmi.

Beliau Syaikh Aliy bin Khudair Al Khudair memerinci lagi tanda nifaq akbar yaitu :*

1. Mendustakan Rasul.

2. Mendustakan sebagian apa yang datang kepada Rasul. (Al Qur'an dan Sunnah).

3. Membenci Rasul
.
4. Membenci sebagian apa yang datang kepada Rasul. (Al Qur'an dan Sunnah).

5. Gembira dengan kemunduran dien Rasul (kekalahan kaum muslimin).

6. Marah dan tidak suka dengan kemenangan dan menyebarnya dien Rasul.

Adapun nifaq asghor, tandanya
yaitu :

1. Bila bicara, berdusta.

2. Bila berselisih, curang.

3. Bila berjanji, ingkar.

4. Bila diberi amanat, khianat.

5. Bila menjanjikan sesuatu, menyelisihi.

Wallahu 'alam, akhiru da'wana anilhamdu lilahirobil alamin.

------------
Maroji : Kitab Al Wasith dan kitab Juz Nifak, Syaikh Aliy bin Khudair Al Khudair fakallahu asroh.

#cp@bocahcilik

Posting Unggulan

Mengenali Tauhid

Bismillaahi rahmaani rahiim... Tauhid adalah dasar Islam, pondasi agama yang paling agung yang harus diketahui oleh setiap orang yang me...