Sabtu, 22 September 2018

Kafir Sesudah Beriman

Tidak Usah Kamu Minta Maaf, Karena Kamu Kafir Sesudah Beriman

Orang yang melakukan amalan kekafiran dan kesyirikan secara sengaja dan sadar, lagi tidak dipaksa, maka otomatis dihatinya ada kekafiran. lahir dan batinnya dihukumi sama.

Anggapan yang keliru jika ada yang berkata:
Jangan takfir saudaramu yang mempersembahkan tumbal buat jin, boleh jadi dia tidak menghalalkan amalannya itu.
Jangan takfir saudaramu yang membuat uu buatan, aktif dalam demokrasi yang kita yakini sistem kufur, boleh jadi hati dan niatnya baik, hati dan imannya tetap mantab kepada Allah.
Jangan takfir saudaramu yang mengolok-olok Allah, DienNya, RasulNya, atau melempar Al Qur'an, boleh jadi dia khilaf atau bercanda, kita tidak tahu hatinya. Mungkin saja hatinya tetap kokoh dalam keimanan.

Dari Abu Abdillah An Nu'man bin Basyir, Rasulullah bersabda: Ketahuilah, bahwa didalam jasad ada segumpal daging, apabila dia baik, maka baiklah seluruh jasad dan apabila dia buruk maka buruklah semua jasad. Dia adalah hati. (HR Bukhari dan Muslim).

Diantara aqidah murji'ah yang menyimpang adalah,  ketika ada seseorang yang membuat tumbal, atau membuat uu buatan, atau melempar al qur'an, atau mengolok-olok Allah, DienNya, RasulNya baik itu dilakukan serius ataupun bercanda, mereka berkata: jangan takfir saudaramu, kita tidak mengetahui hatinya, boleh jadi dia lakukan itu namun hatinya meyakini itu dosa dan ia tidak menghalalkannya.

Ketahuilah, dosa kekafiran dan syirik akbar tidak dipersyaratkan adanya Istihlal (penghalalan).

Ketika para ulama mempersyaratkan harus adanya penghalalan pada seseorang yang melakukan dosa kekafiran, sehingga dia boleh ditakfir, itu terkait dosa-dosa selain dosa kekafiran dan kesyirikan akbar.
Seorang yang minum khamar maka otomatis dia disebut peminum khamar, dia dihukumi lahir batin sebagai pelaku dosa besar, namun dia tidak dikafirkan sampai dia menghalalkan perbuatannya.

Berbeda halnya dengan pelaku kufur dan syirik akbar, ketika umpanya dia melempar atau menginjak-injak al qur'an, maka otomatis dia kafir lahir dan bathin, karena dia melakukan salah satu dosa kekafiran, dan tidak dipersyaratkan adanya istihlah (penghalalan).

Kesalahan pengikut murji'ah adalah, mereka tidak bisa membedakan apa yang dimaksud dan apa yang inginkan ulama salaf. Mereka menelan mentah-mentah apa yang dimaksud dan apa yang diinginkan ulamanya dari kalangan murji'ah. Tampak jelas mereka sebenarnya tidak mengikuti salaf tapi mengikuti murji'ah.

Ibnu Nujaim al Hanafi dalam Al Bahru Arraiq juz 5 hal 134 berkata: Orang yang mengucapkan kekafiran seraya bercanda atau bermain-main maka ia kafir menurut seluruh ulama. Dan tidak dianggap keyakinannya.

Bila saja orang yang bermain-main mengucapkan kekafiran maka ia otomatis kafir lahir dan batin, maka bagaimana lagi jika ia melakukan kekafiran baik perbuatan maupun ucapan disebabkan karena takut atau menginginkan dunia?

Ada ratusan atsar dan perkataan para ulama mulai zaman sahabat, tabi'in, ulama nejd hingga ulama zaman ini yang mengaitkan antara zhahir dan bathin. Bahwa orang yang menampakkan amalan kekafiran maka secara otomatis zhahir dan batinnya dihukumi kafir.

Dan cukuplah firman Allah Ta'aala disurah At Taubah ayat 65-66
وَلَئِن سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ ۚ قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ لَا تَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ

Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab: “Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayat-ayatNya dan RasulNya kamu selalu berolok-olok?” Tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman… [At Taubah : 65-66].

Ayat ini merupakan dalil penguat keterkaitan antara zahir dan batin, dimana kaum yang mengolok-olok Allah dan RasulNya, menghina simbol-simbol Islam, semua pelakunya itu dihukumi kafir walau hanya bercanda, dan Allah tidak menanyakan hatinya dan tidak mempersyaratkan adanya istihlal (penghalalan).

#cp@salahuddinalkurdistani@Abuluqman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Unggulan

Mengenali Tauhid

Bismillaahi rahmaani rahiim... Tauhid adalah dasar Islam, pondasi agama yang paling agung yang harus diketahui oleh setiap orang yang me...