Bismillaah...
Sebelum engkau mempelajari, mengkaji, memahami dan mengamalkan makna dan tata cara KUFUR KEPADA THAGHUT, berhentilah menela'ah perkara-perkara fiqih ibadah secara detail dan segala perkara apapun.
Selama engkau belum mengamalkan kufur kepada thaghut, engkau tetaplah musyrik dan bukan muslim meskipun mengucapkan syahadat. Karena kufur kepada thoghut adalah rukun Laa Ilaaha illa Allah.
*Shalat tanpa memenuhi rukunnya adalah bathil.
*Wudhu tanpa menegakkan rukunnya adalah bathil.
*Sekedar mengucapkan Laa Ilaaha illa Allah tanpa menegakkan rukunnya adalah bathil.
Rukun dari Laa ilaaha illa Allah itu adalah:
1. An Nafyu (meniadakan), menjauhi, mengingkari, mengkafiri, membathilkan, membenci, memusuhi, berlepas diri dari seluruh sembahan-sembahan selain Allah dan para pelakunya. Mengingkari, menjauhi, berlepas diri, membenci, mentakfir, membathilkan seluruh yang ditaati, diagungkan dan diikuti, selain Allah.
2. Al itsbat (menetapkan), Allah satu-satuNya yang diibadahi, ditaati, diagungkan, diikuti, memurnikan ibadah hanya kepadaNya semata.
(Surah Al Baqarah ayat 256, An Nahl ayat 36)
Pintu memasuki Islam itu adalah dengan kalimat 'Laa Ilaaha illa Allah'. Dan kalimat Laa Ilaah illa Allah itu mempunyai makna, kandungan, tuntunan, komitmen, syarat, rukun dan pembatal.
Syeikh Sulaiman ibn Abdillah ibn Muhammad rahimahullah berkata:
"SESUNGGUHNYA PELAFALAN LAA ILAAH ILLA ALLAH TANPA MENGETAHUI MAKNANYA DAN TANPA MENGAMALKAN TUNTUNANNYA BERUPA KOMITMEN TERHADAP TAUHID, MENINGGALKAN SYIRIK DAN KUFUR KEPADA THAGHUT, MAKA SESUNGGUHNYA HAL ITU (SYAHADAT) TIDAK BERMANFAAT BERDASARKAN IJMA PARA ULAMA." (kitab taisir)
Sebagaimana shalat, wudhu dan ibadah lainnya juga mempunyai syarat, rukun dan pembatal.
Engkau bisa berwudhu kapan saja, dan sewaktu-waktu engkau juga bisa membatalkan wudhumu kapan dan dimana saja. begitupun pengikraran Laa Ilaaha illa Allah.
√ Muslim yang shalatnya rusak, Islamnya tidak serta merta batal.
√ Muslim yang hajinya rusak, Islamnya tidak serta merta batal.
√ Namun, muslim yang syahadatnya rusak, pengikraran Laa Ilaah illa Allah-nya rusak, maka dengan serta-merta ia telah melepaskan Islam dari pangkuannya.
● Laa ilaaha illa Allah yang rusak, adalah mudharat.
● Wudhu yang rusak, juga mudharat.
Sekiranya ada dua mudharat yang harus dipilih diantara dua pilihan diatas, manakah yang engkau harus pilih?
● Wudhumu yang batal, atau Islammu yang batal??
Maka pelajarilah, pahamilah, telaahlah, amalkanlah kufur dan tata cara kufur kepada thaghut.
Sungguh perbedaan ahlu tauhid dan yang menyelisihinya dari kaum yang mengaku muslim, bukan pada perkara shalat, wudhu, shaum dan ibadah lainnya, tetapi perbedaanya ada pada perkara kufur kepada thaghut.
Dan pelajarilah apa dan siapa itu thaghut dari para salaf dan kitab2 induk para ulama. Jangan menanyakan definisi thaghut kepada ulama su'u yang berdiri di pintu-pintu thaghut.
-------------------------------------
5 JENIS THAGHUT YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH MUSLIM
Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab menyebutkan bahwa thaghut ada 5:
1. Syetan yang menyeru agar beribadah kepada selain Allah.
”Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu wahai anak cucu Adam agar kamu tidak menyembah setan? Sungguh setan itu musuh yang nyata bagimu.” (Yasin : 60)
2. Penguasa yang merubah hukum Allah.
”Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintahkan untuk mengingkari thaghut.”
(Annisa : 60)
3. Mereka yang berhukum selain dengan hukum Allah.
”Barangsiapa tidak memutuskan perkara dengan apa yang diturunkan Allah, mereka itulah orang2 kafir.”
(Al-Maidah : 44)
4. Mereka yang mengaku mengetahui perkara ghaib (dukun, paranormal).
”Allah mengetahui yang gaib, dan Dia tidak memperlihatkan kepada siapapun tentang yang gaib itu, kecuali kepada Rasul yang diridhai-Nya.”
(QS. 72: 26-27)
5. Orang yang diibadahi (ditaati tanpa reserve) selain Allah dan dia ridha dengan hal itu.
”Barangsiapa di antara mereka mengatakan: ’Sesungguhnya aku adalah Tuhan (yg berhak ditaati) selain Allah,’ maka orang itu Kami berikan balasan berupa Jahannam.” (Anbiya : 29)
Siapapun Muslim didunia ini yang anti KUFUR KEPADA THAGUHT, tidak merealisasikan dan bertindak atasnya, baik ia seorang kyai atau pedagang bawang, ulama atau petani, habib atau pedagang es, ustadz atau penjual gorengan...mereka takkan pernah bisa benar-benar memurnikan ibadah hanya kepada Allah semata. Kontrak mereka dengan Allah diatas tali yang amat kokoh "Al U'rwah Al Wutsqa" (Laa Ilaaha illallah) akan mudah terputus.
Itu dikarenakan rukun Laa Ilaaha illallah ada dua :
1. KUFUR KEPADA THOGUT # ANNAFYU (MENIADAKAN SEMBAHAN SELAIN ALLAH)
2. IMAN KEPADA ALLAH # AL ITSBAT (MENETAPKAN ALLAH SATU-SATUNYA YANG HAK DIIBADAHI)
(Al Baqarah 256).
WALLAHI, MANAKALA SALAH SATU RUKUN "LAA ILAAHA ILLALLAH" INI TIDAK TERPENUHI, MAKA KEYAKINAN, UCAPAN, DAN SELURUH TINDAKAN ATASNYA BATAL.
Orang yang anti mengkafiri thaghut dia pasti akan mengibadahi thaghut. Karena orang yang anti mengkafiri thaghut akan bertindak sebaliknya. Mereka akan loyal, menaati, tunduk bahkan wala dan membelanya. Dan ini salah satu makna peribadatan kepada thaghut.
Jangan pernah engkau mempersempit makna ibadah sebatas rukuk dan sujud saja. pemimpin dan ulama, mahluk dan siapa saja yang engkau taati, engkau patuhi dengan apa yang bertentangan dengan Aturan Allah, itulah makna beribadah kepada selain Allah. Itulah makna beribadah kepada mahluk.
Jangan pernah engkau batasi makna berhala itu hanya lata, uzza, manaf, wisnu, dewi, janus dll. Ideologi, hukum buatan, lambang yang disucikan, semua itu adalah berhala-berhala modern.
Beribadah kepada thaghut adalah memalingkan ibadah kepada selain Allah.
Dan memalingkan ibadah kepada selain Allah adalah musyrik.
Al Imam Su'ud Abdil Aziz ibn Muhammad ibn su'ud:
Orang yang memalingkan sedikit ibadah kepada selain Allah, dia itu musyrik, sama saja apakah dia ahli ibadah atau orang fasiq, sama saja apakah maksudnya baik atau buruk. (Durar Saniyah 9/270)
Syeikh Sulaiman ibn Abdillah ibn Muhammad:
Sesungguhnya pelafalan Laa Ilaaha illallah tanpa mengetahui maknanya, tanpa mengamalkan tuntunannya berupa komitmen terhadap tauhid, meninggalkan syirik dan kufur kepada thaghut, maka sesungguhnya hal itu (syahadat) tidak bermanfaat BERDASARKAN IJMA' para ulama. (Kitab Tafsir)
Saudaraku...sebelum terlambat, masih ada nafas, masih ada kesempatan, bacalah, kajilah, pahamilah dan amalkanlah apa dan siapa itu thaghut, bagaimana tata cara kufur kepadanya dan bertindaklah atasnya meski hidupmu akan terasa sempit, orang-orang banyak akan menjauhimu, bahkan nyawamu terancam. Genggamlah ia, dan jangan pernah sekalipun berfikir untuk melepasnya, apa lagi sampai terputus.
Dan janganlah engkau mati melainkan engkau benar-benar seorang Muslim.
#cp @ibnuumar@QONNAS_CHANNEL