Minggu, 07 Oktober 2018

Demokrasi Bukan Ajaran Islam & Islam Tak Pernah Mengajarkan Demokrasi

Tidak ada demokrasi yang Islamis atau Islam yang demokratis konsep dasar nya saja, demokrasi berbeda dengan Islam
dalam demokrasi kedaulatan ada di tangan rakyat sedangkan dalam ajaran Islam kedaulatan ada di tangan Alloh.

Demokrasi menghasilkan parlemen ”wakil rakyat ”. Mereka inilah yang jadi Arbaab (tuhan- tuhan tandingan) selain Alloh yang dengan kekuasaan yang mereka miliki melalui proses demokrasi lantas membuat berbagai macam undang- undang / hukum…. mana yang halal, mana yang haram yang wajib di taati dan diikuti oleh semua umat.


Sedangkan dalam Islam yang berhak membuat / menetapkan hukum … menetapkan mana yang halal mana yang haram adalah hak ekslusif Alloh semata , inilah Tauhid.

Islam ada musyawarah tapi musyawarah dalam Islam tetap dalam koridor syariat yang berpedoman kepada Al-Qur’an , Sunnah, Ijma , Qiyas. Sedangkan musyawarah dalam demokrasi merujuk kepada hukum buatan manusia / pemikiran manusia yang mereka buat sendiri.

Dalam demokrasi antara orang orang mukmin dan kafir dianggap sama saja
sedangkan dalam Islam antara mukmin dan kafir jelas beda nya.

Dalam demokrasi, suara ulama pewaris Nabi di anggap sama dengan suara pelacur.

Mendukung demokrasi sama arti nya mengakui ada tuhan tuhan lain selain Alloh [ Arbaab ] itu perbuatan syirik dan syirik adalah dosa terbesar yang tak terampuni.
Dosa yang bisa menghapus semua amal ibadah seseorang ketika hidup di dunia
kecuali bertobat dari syirik sebelum mati.

Hanyalah mimpi di siang bolong , Islam bisa di tegakkan melalui demokrasi.
Islam itu haq sedangkan demokrasi bathil.
yang haq tidak bisa ditegakkan dengan cara yang bathil.

wallahu a’lam

#cp@bocahcilik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Unggulan

Mengenali Tauhid

Bismillaahi rahmaani rahiim... Tauhid adalah dasar Islam, pondasi agama yang paling agung yang harus diketahui oleh setiap orang yang me...