Sabtu, 16 Februari 2019

Ta'aruf

Dalam Islam Ta’aruf HANYA dilakukan oleh yang SIAP MENIKAH.
Mencintai seseorang sebelum waktunya adalah ujian keimanan, ujian kesabaran.
Jangan dituruti sampai berlanjut ke jalan yang dilarang.
Karenanya sebelum ta'aruf fokus pantaskan diri dengan ibadah, prestasi & berbakti pada orang tua.

(Untuk wanita, kalau ada lelaki yang ngajak ta'aruf...biar gak di PHP, tanyakan kapan dia SIAP NIKAH nya? Kalau gak bisa jawab, berarti ada potensi PHP atau having fun sampai menunggu siap)

Fitrah manusia mempunyai perasaan terhadap lawan jenisnya. Islam mengatur dan memfasilitasi itu melalui pernikahan. Nah Ta’aruf adalah Jembatan saling mengenal menuju pernikahan yang diajarkan dalam Islam.

Belum bisa menafkahi (gak punya uang).. artinya sabar .. jangan bermain cinta dulu.
Jomblo karena Allah.
Itulah ujian keimanan.
Iman teruji surga balasannya.

Ta'aruf itu TERJAGA, bukan berduaan nyerempet maksiat. masa waktunya relatif singkat tidak berlama-lama.
Jadi, kamu didampingi mediator /perantara ta'aruf. Biar ada yang membantu prosesnya fokus dan terjaga. Mediatormu bisa orangtua, saudara, ustadz/ah, Murobi atau teman yang sholeh.

Cinta itu begitu bernilai & suci. Karena itu, ia tidak boleh diumbar secara murahan, apalagi melanggar aturan Alloh.. akibatnya bisa sampai ke akhirat.

Ta'aruf itu kamu dan dia saling MENCARI TAHU, mengukur, menilai, bertanya. Sehingga mendapat gambaran jelas sosoknya. Apakah sesuai dengan harapanmu? .
Apakah pantas untuk kamu bawa dalam istikhoroh mu?

Di awal ta’aruf, kalau belum saling mengenal, boleh BERTUKAR BIODATA. Untuk memudahkan. Plus untuk penilaian awal, kalau memang sudah jauh dari harapan, Gak Perlu ke tahap pertemuan.

Lalu PERTEMUAN. Didampingi mediator. Disini kamu dan dia saling menjelaskan tentang diri, latar belakang keluarga, pendidikan, pekerjaan, visi misi hidup, kelebihan kekurangan secukupnya.

Pertemuan boleh lebih dari sekali tapi seperlunya dan didampingi mediator.

REDAM BAPER. Saat berta’aruf JANGAN terburu-buru menjatuhkan cinta, tetapi dalami pribadinya. Karena dia yang ta'aruf denganmu belum tentu jodohmu. Berat kalau ditakdirkan berpisah namun Alloh campakkan dalam hati betapa berat, kecewa hanya karena berharap pada makhluk.

__________

Nasihat :
Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia.
(Ali bin Abi Thalib)

#cp@Aŋŋıʂą_Cąŋŋɛℓ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Unggulan

Mengenali Tauhid

Bismillaahi rahmaani rahiim... Tauhid adalah dasar Islam, pondasi agama yang paling agung yang harus diketahui oleh setiap orang yang me...