Rabu, 09 Mei 2018

Para Tokoh Penyesat Umat Lebih Membahayakan Dibandingkan Dajjal

AKHIR ZAMAN.

APALAGI HANYA DIBANDINGKAN DENGAN YAHUDI DAN NASHARA.

Dari Abu Dzar dia berkata, "Dahulu saya pernah berjalan bersama Rasulullah Saw, lalu beliau bersabda: Sungguh, bukanlah Dajjal yang paling aku takutkan atas umatku. Beliau mengatakannya tiga kali.

Maka saya bertanya,Wahai Rasulullah, apakah selain Dajjal yang paling Anda takutkan atas umat Anda...? Beliau menjawab. Para tokoh penyesat."Musnad Ahmad (35/222) dan dinilai shahih oleh al-Albany.

Dan dari Abu Tamim al-Jaisyany dia menceritakan bahwa dia mendengar Abu Dzar berkata, "Saya dahulu pernah berjalan berdampingan dengan Nabi Saw, menuju rumah beliau, lalu saya mendengar beliau bersabda:Bukan Dajjal yang lebih aku takutkan atas umatku dibandingkan Dajjal."Maka ketika saya khawatir beliau akan keburu masuk ke dalam rumah, saya segera bertanya,Wahai Rasulullah, apakah sesuatu yang lebih Anda takutkan atas umat Anda dibandingkan dengan Dajjal...?Beliau menjawab."Para tokoh penyesat."Musnad Ahmad (35/222) dan dinilai shahih oleh al-Albany. Al-Munawy rahimahullah BerkataPara imam yang menyesatkan adalah yang berpaling dari kebenaran dan memalingkan orang lain darinya.


Kata 'aimmah' sendiri merupakan bentuk jamak dari kata 'imam' yang maknanya adalah orang yang dijadikan panutan oleh suatu kaum dan menjadi pemimpin mereka, dan juga bermakna siapa saja yang mengajak kepada sebuah ucapan, perbuatan, atau keyakinan. Jadi boleh bermakna para pemimpin dalam bidang ilmu dan juga penguasa.

Seorang penguasa jika tersesat dari sikap adil dan menyelisihi kebenaran maka semua orang awam akan mengikutinya, kerana takut terhadap kekuasaannya dan mengharapkan kedudukannya.Sedangkan pemimpin dalam bidang ilmu terkadang terjatuh pada syubhat dan tertimpa ketergelinciran, lalu dia tersesat dengan sebab hawa nafsu atau bid'ah, kemudian kaum Muslimin yang awam mengikutinya kerana taklid, meremehkan dosa karena memperturutkan hawa nafsu, atau berebutan mengejar dunia dari harta penguasa, atau dengan berbuat maksiat, sehingga orang-orang awam tertipu dengannya."(Faidhul Qadir, jilid 2 hlm. 653).

Dari Muadz bin Jabal berkata: “Saya mendengar Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya roda Islam terus berputar, maka hendaklah kalian berputar bersama kitab Allah kemanapun ia berputar. Ketahuilah, sesungguhnya al-Qur’an akan berpisah dengan kekuasaan, maka janganlah kalian memisahkan diri dari Al-Qur’an. Ketahuilah, sesungguhnya akan datang kepada kalian para penguasa yang memutuskan perkara untuk kepentingan diri mereka sendiri dan tidak memutuskannya untuk kepentingan kalian. Jika kalian tidak menaati mereka, niscaya mereka akan membunuh kalian. Namun jika kalian menaati mereka, niscaya mereka akan menyesatkan kalian.”Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah yang harus kami lakukan? ”Beliau menjawab, “Lakukanlah sebagaimana hal yang dilakukan oleh para pengikut setia nabi Isa bin Maryam. Mereka digergaji dengan gergaji besir dan disalib di atas sebatang kayu. Mati di atas ketaatan kepada Allah lebih baik daripada hidup dalam kemaksiatan kepada Allah.” (HR. Ath-Thabrani dalam al-Mu’jam al-Kabir)

Semoga BERMANFAAT

Posting Unggulan

Mengenali Tauhid

Bismillaahi rahmaani rahiim... Tauhid adalah dasar Islam, pondasi agama yang paling agung yang harus diketahui oleh setiap orang yang me...