Berhukum Dengan Hukum Selain Dari Alloh

‌‎ ‌بسم الله الرحمن الرحيم

(Tauhid)

KAPAN BERHUKUM DENGAN HUKUM SELAIN HUKUM ALLAH MENJADIKAN PERILAKUNYA KAFIR?

1. من شرع غير ما أنزل الله تعالى.

Barang siapa yang membuat syariat selain apa yang Allah turunkan. Dalilnya:

وإن أطعتموهم إنكم لمشركون.

Jika kalian mentaati mereka maka kalian benar-benar menjadi orang-orang yang musyrik.

(al-An’am: 121)

2. أن يجحد أو ينكر الحاكم بغير ما أنزل الله تعالى أحقية حكم الله تعالى ورسوله صلى الله عليه وسلم.

Seorang penguasa/hakim yang berhukum dengan selain Hukum Allah mengingkari keberhakan Hukum Allah Ta’ala dan Rasul-Nya Shaulallahu alaihi wa Sallam. Dalilnya:

ومن لم يحكم بما أنزل الله فؤلائك هم الكفرون.



Barang siapa yang tidak memutuskan dengan selain apa yang Allah turunkan maka ia kafir.

(al-Maidah: 44)

3. أن يفضل حكم الطاغوت على حكم الله تعالى، سواء كان هذا التفضيل مطلقا، أو مقيدا في بعض المسائل.

Mengutamakan hukum thaghut atas Hukum Allah, entah mengutamakan secara mutlak atau hanya pada sebagian masalah. Dalilnya:

أفحكم الجهلية يبغون، ومن أحسن من الله حكما لقوم يوقنون.

Apakah hukum jahiliyyah yang mereka cari, dan siapakah yang lebih baik hukumnya dari Allah bagi kaum yang yakin.

(al-Maidah: 50)

4. من ساوى بين حكم الله تعالى وحكم الطاغوت.

Menyamakan antara Hukum Allah Ta’ala dengan hukum thaghut. Dalilnya:

فلا تجعلوا لله أندادا وأنتم تعلمون.

Janganlah kalian menjadikan untuk Allah tandingan sedang kalian mengetahui.

(al-Baqarah: 22)

Semua hal diatas jika salah 1 saja dilakukan maka pelakunya kafir keluar dari Islam.

Lihat pembahasan ini dalam Kitab Nawaqidhul Iman karya Syaikh Dr. Abdul Aziz ibn Muhammad ibn Ali al-Abdul Lathif.

(Kitab ini adalah hasil Disertasi Doktoral di Fakultas Ushuluddin Univ. al-Imam Muhammad ibn Su’ud Riyadh, penulisnya berhasil meraih predikat mumtaz/cumlaude).

والله أعلم

Abu Qatadah al-Barbahari

•|[AL 'ANKABUUT 69]|•