Minggu, 14 Oktober 2018

Keterikatan Antara Zahir Dan Batin

AT TALAAZUM BAINA ZHAHIR WAL BATHIN

Orang Yang Melakukan Maksiat, Baik Perbuatan Dan Perkataan, Secara Sengaja Dan Sadar, Lagi Tidak Dipaksa, Maka Otomatis Dihatinya Ada Maksiat.
Lahir Dan Batinnya Dihukumi Sama.

Orang Yang Melakukan Kekafiran, Baik Perbuatan Dan Perkataan, Secara Sengaja Dan Sadar, Lagi Tidak Dipaksa, Maka otomatis Dihatinya Ada Kekafiran.
Lahir Dan Batinnya Dihukumi Sama.

Anggapan Yang Keliru Jika Ada Yang Berkata:
Saya Memang Tidak Berhijab Tapi Hati Dan Niat Saya Baik...
Saya Memang Persembahkan Tumbal, Tapi Hati Saya Tetap Iman Kepada Allah...
Saya Memang Membuat UU Buatan, Tapi Hati dan niat saya baik...
Saya Memang Thogut, Tapi Saya Masih Muslim.

Dari Abu Abdillah An Nu'man bin Basyir, Rasulullah ShallAllahu Alaihi Wasallam bersabda:
"Ketahuilah, Bahwa Didalam Jasad Ada Segumpal Daging, Apabila Dia Baik, Maka Baiklah Seluruh Jasad Dan Apabila Dia Buruk Maka Buruklah Semua Jasad. Dia Adalah Hati."
(Bukhari dan Muslim).

Abdullah Ibn Utbah Ibn Mas'ud, Kudengar Umar Bin Khattab RadhiyAllahu Anhu Berkata: "Ada Beberapa Orang Yang Dimaafkan Oleh Wahyu Dizaman Rasulullah ShallAllahu Alaihi Wasallam, Tapi Sekarang Wahyu Telah Berhenti. Sekarang Kami Menilai Kalian Dengan Apa Yang Kalian Lakukan Atas Apa Yang Nampak."

Kita Hanya Diperintah Menghukumi Perbuatan Dan Perkataan Seseorang Melalui Zahirnya, Kita Tidak Diperintah Membelah Dada Seseorang...
Perkataan Siapa Yang Lebih Kita Dengarkan, Rasulullah ShallAllahu Alaihi Wasallam Dan Umar RadhiyAllahu Anhu Atau Kaum Murji'ah?

Diantara Aqidah Murji'ah Yang Menyimpang, Ketika Ada Seseorang Yang Membuat Tumbal, Atau Membuat UU Buatan, Mereka Berkata:
Jangan Takfir Saudaramu, Kita Tidak Mengetahui Hatinya, Boleh Jadi Dia Lakukan Itu Namun Hatinya Meyakini Itu Dosa Dan Ia Tidak Menghalalkannya.

Ketahuilah, Dosa Kekafiran Dan Syirik Akbar Tidak Dipersyaratkan Adanya Penghalalan.

Ketika Para Ulama Mempersyaratkan Penghalalan Seseorang Untuk Jatuhnya Takfir Lada Pelakunya, Itu Terkait Dosa-Dosa Selain Syirik Akbar.
Seorang Yang Minum Khamar Maka Otomatis Dia Disebut Peminum Khamar, Dia Dihukumi Lahir Batin, Dia Pelaku Dosa Besar, Dia Tidak Dikafirkan Sampai Dia Menghalalkan Perbuatannya.

Beda Halnya Dengan Pelaku Syirik Akbar, Ketika Dia Membuat Tumbal, Membuat UU Buatan, Maka Otomatis Dia Musyrik Karena Dia Melakukan Salah Satu Dosa Kemusyrikan.
Lahir Dan Batinnya Musyrik, Dan Tidak Dipersyaratkan Adanya Istihlal (Penghalalan).

Kesalahan Pengikut Murji'ah, Mereka Telan Mentah-Mentah Perkataan Ulama Murji'ahnya, Mereka Tidak Mencerna Baik-Baik, Mereka Tidak Bisa Membedakan Apa Yang Dimaksud Dan Apa Yang Dinginkan Ulama Salaf Dan Apa Yang Dimaksud Dan Apa Yang Diinginkan Ulama Murji'ah.
Tampak Jelas Mereka Sebenarnya Tidak Mengikuti Salaf Tapi Mengikuti Murji'ah.

Ibnu Nujaim Al Hanafi Dalam Al Bahru Arraiq Juz 5 hal 134 Berkata:
Orang Yang Mengucapkan Kekafiran Seraya Bercanda Atau Bermain-Main Maka Ia kafir Menurut Seluruh Ulama. Dan Tidak Dianggap Keyakinannya.

Bila Saja Orang Yang Bermain-Main Mengucapkan Kekafiran Maka Ia Otomatis Kafir Lahir Dan Batin, Maka Bagaimana Lagi Jika Ia Melakukan Kekafiran Baik Perbuatan Maupun Ucapan Disebabkan Karena Takut Atau Menginginkan Dunia?

Dan Cukuplah Firman Allah Ta'aala Disurah At Taubah Ayat 65-66 Sebagai penguat Keterkaitan Antara Zahir Dan Batin, Dimana Kaum Yang Mengolok-Olok Allah Dan Rasul-Nya Dihukumi Kafir Walau Hanya Bercanda, Dan Allah Tidak nMenanyakan Hatinya Dan Tidak Mempersyaratkan Adanya Istihlal...
Allahu A'lam...


#cp@kopiitem@Abu_Luqman

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Unggulan

Mengenali Tauhid

Bismillaahi rahmaani rahiim... Tauhid adalah dasar Islam, pondasi agama yang paling agung yang harus diketahui oleh setiap orang yang me...